Selamat Datang Di blogku...Selamat Membaca Semoga Bermanfaat
Kupersembahkan Rangkaian Kata-Kata Indah Buat Ibu Saya Tercinta Dirumah, Wanita Yang Paling Saya Cinta Dan Paling Saya Bangga

Sabtu, 10 Mei 2014

Tugas Analisis Kata-kata Kompleks dalam Kalimat Berita (Analisis Morfologi)


Tugas Analisis Kata-kata Kompleks dalam Kalimat Berita

Oleh Frans Apriliadi/12201241006

 

 

PT Bukit Asam Tbk-Terus Benahi Infrastruktur

 

Salah satu perusahaan tambang yang mempunyai sejarah panjang adalah PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Dari sejarahnya, perusahaan ini dimulai sejak zaman kolonial Belanda pada 1919 dengan menggunakan metode penambangan terbuka (open pit mining) di wilayah operasi pertama, yaitu di Tambang Air Laya. Selanjutnya mulai 1923 beroperasi dengan metode penambangan bawah tanah (underground mining) hingga 1940. Berakhirnya kekuasaan kolonial Belanda membuat perusahaan ini diambil oleh negara.
Berbagai perusahaan itu tidak hanya bergerak di tambang, namun juga bidang lain seperti listrik dan angkutan batubara. Infrastruktur merupakan komponen utama pendukung kelangsungan bisnis pertambangan, terutama pengangkutannya. Karena itu, PTBA bersama mitra kerjanya terus menggenjot pembangunan infrastruktur seperti kereta api. Peningkatan kapasitas angkutan kereta api terealisasi dengan dioperasikannya rangkaian gerbong baru angkutan batu bara sejak April 2013. 

Sumber : Koran Sindo.

 

Kata-kata kompleks :

1.      Perusahaan

2.      Mempunyai

3.      Sejarahnya

4.      Dimulai

5.      Menggunakan

6.      Penambangan

7.      Selanjutnya

8.      Berakhirnya

9.      Kekuasaan

10.  Membuat

11.  Diambil

12.  Berbagai

13.  Bergerak

14.  Angkutan

15.  Merupakan

16.  Pendukung

17.  Kelangsungan

18.  Pengangkutannya

19.  Kerjanya

20.  Menggenjot

21.  Pembangunan

22.  Peningkatan

23.  Terealisasi

24.  Dioperasikannya

25.  Rangkaian

26.  PTBA

27.  Tbk

28.  PT

29.  Batu Bara

30.  Kereta Api

 

 

Proses Morfologi dan Morfofonemik dari kata-kata kompleks di atas :

1.Perusahaan

Proses Morfologi

Proses Morfofonemik

Perusahaan

Terdiri dari :

Per-an+Usaha  (Afiks simulfiks)

 

Sehingga proses yang terbentuk :

Per-an + usaha = Perusahaan

 

Perusahaan

Terdiri dari :

Per-an + usaha

 

Mengalami penambahan fonem “?” pada kata perusahaan, apabila bentuk dasar itu berakhiran dengan vocal /a/ sehingga menjadi Perusaha?an.

 

Bentuk Akar  : Usaha

 

 

2.    Mempunyai

Proses Morfologi

Proses Morfofonemik

Mempunyai

Terdiri dari :

MeN- + Punya (Afiks Prefiks)

Mempunya + -i (Afiks Surfiks)

 

Sehingga proses yang terbentuk :

MeN+punya+i = Mempunyai

Mempunyai

Terdiri dari :

Men+punya+i

 

Dimana, Fonem /N/ pada morfem meN- berubah menjadi fonem /m/. Apabila bentuk dasar yang mengikutinya berawal dengan fonem /p.b.f/. Sehingga menjadi Mempunyai.

 

Bentuk Dasar  : Punyai

Bentuk Akar   : Punya

 

 

3.      Sejarahnya

Proses Morfologi

Proses Morfofonemik

Sejarahnya

Terdiri dari :

Sejarah+–nya (Afiks simulfiks)

 

Sehingga proses yang terbentuk :

Seharah+nya = Sejarahnya

Sejarahnya

Terdiri dari :

Sejarah+nya

 

Dimana, tidak terjadi proses penghilanga, penambahan  ataupun perubahan fonem pada morfem Sejarah.

 

Bentuk Akar  : Sejarah

 

 

 

4.      Dimulai

Proses Morfologi

Proses Morfofonemik

Dimulai

Terdiri dari :

Di- + mulai (Afiks Prefiks)

 

Sehingga proses yang terbentuk :

Di+mulai = Dimulai

Dimulai

Terdiri dari :

Di+mulai

 

Dimana, tidak terjadi proses penghilanga, penambahan  ataupun perubahan fonem pada morfem mulai.

 

Bentuk Akar  : Mulai

 

5.      Menggunakan

Proses Morfologi

Proses Morfofonemik

Menggunakan

Terdiri dari :

MeN- + Guna (Afiks Prefiks)

Mengguna + -Kan (Afiks Sufiks)

 

Sehingga proses yang terbentuk :

Men- + Guna + -kan = Menggunakan

Menggunakan

Terdiri dari :

MeN- + Guna + -Kan

 

Dimana, Fonem /N/ pada morfem meN- berubah menjadi fonem /n,/Meng/. Apabila bentuk dasar yang mengikutinya berawal dengan fonem /k,g,x,h, dan vocal/. Sehingga menjadi Menggunakan.

 

Bentuk Dasar  : Gunakan

Bentuk Akar   : Guna

 

6.      Penambangan

Proses Morfologi

Proses Morfofonemik

Penambangan

Terdiri dari :

PeN-an + Tambang (Afiks Simulfiks)

 

Sehingga proses yang terbentuk :

PeN-an +Tambang = Penambangan

Penambangan

Terdiri dari :

PeN- +Tambang + -an

 

Dimana, fonem awal “t” pada morfem tambang menghilang dikarenakan bertemu dengan fonem PeN- sehingga menjadi morfem ambang.

 

Fonem-fonem /p,t,s.k/ pada awal morfem hilang akibat pertemuan morfem PeN- dengan bentuk dasar yang berawal dengan fonem-fonem itu.

 

Bentuk Dasar : Penambang

Bentuk Akar  : Tambang

 

7.      Selanjutnya

Proses Morfologi

Proses Morfofonemik

Selanjutnya

Terdiri dari :

Se-nya + Lanjut (Afiks Simlfiks)

 

Sehinggan proses yang terbentuk :

Se-nya + Lanjut = Selanjutnya

Selanjutnya

Terdiri dari :

Se-nya + lanjut

 

Dimana, tidak terjadi proses penambahan, penghilangan, ataupun perubahan pada morfem Lanjut.

 

Bentuk Akar  : Lanjut

 

8.      Berakhirnya

Proses Morfologi

Proses Morfofonemik

Berakhirnya

Terdiri dari :

Ber- + Akhir (Afiks Prefiks)

Berakhir + -nya (Afiks Simulfiks)

 

Sehingga proses yang terbentuk :

Ber- + akhir + -nya = Berakhirnya

Berakhirnya

Terdiri dari :

Ber- + akhir + -nya

 

Dimana, tidak terjadi proses penambahan, penghilangan ataupun perubahan pada kata Akhir.

 

Bentuk Dasar  : Akhirnya

Bentuk Akar   : Akhir

 

9.      Kekuasaan

Proses Morfologi

Proses Morfofonemik

Kekuasaan

Terdiri dari:

Ke-an + Kuasa (Afiks Simulfiks)

 

Sehingga proses yang terbentuk :

Ke-an + Kuasa = Kekuasaan

Kekuasaan

Terdiri dari :

Ke- + Kuasa +-an

 

Mengalami penambahan fonem “?” pada kata Kuasa, apabila bentuk dasar itu berakhiran dengan vocal /a/ sehingga menjadi Kekuasa?an.

 

Bentuk Dasar  : Kuasaan

Bentuk Akar   : Kuasa

 

 

10.  Membuat

Proses Morfologi

Proses Morfofonemik

Membuat

Terdiri dari :

MeN- + Buat (Afiks Prefiks)

 

Sehingga proses yang terbentuk :

MeN- + Buat =  Membuat

Membuat

Terdiri dari :

MeN- + Buat

 

Dimana, Fonem /N/ pada morfem meN- berubah menjadi fonem /m/. Apabila bentuk dasar yang mengikutinya berawal dengan fonem /p.b.f/. Sehingga menjadi Membuat.

 

Bentuk Akar  : Buat

 

 

 

11.  Diambil

Proses Morfologi

Proses Morfofonemik

Diambil

Terdiri dari :

Di- + Ambil (Afiks Prefiks)


sehingga proses yang terbentuk :

Di- +Ambil = Diambil

Diambil

Terdiri dari :

 Di- +Ambil

 

Dimana, tidak terjadi proses penghilangan, penambahan ataupun pengurangan fonem pada morfem Ambil.

 

Bentuk Akar  : Ambil

 

12.  Berbagai

Proses Morfologi

Proses Morfofonemik

Berbagai

Terdiri dari :

Ber- + Bagai (Afiks Prefiks)

 

Sehingga proses yang terbentuk :

Ber- + Bagai = Berbagai

Berbagai

Terdiri dari :

Ber- + Bagai

 

Dimana, tidak terjadi proses penghilangan, penambahan ataupun pengurangan fonem pada morfem Bagai.

 

Bentuk Akar  : Bagai

 

13.  Bergerak

Proses Morfologi

Proses Morfofonemik

Bergerak

Terdiri dari :

Ber- + Gerak (Afiks Prefiks)

 

Sehingga proses yang terbentuk :

Ber- + Gerak=  bergerak

Bergerak

Terdiri dari :

 Ber- + gerak

 

Dimana, tidak terjadi proses penghilangan, penambahan ataupun pengurangan fonem pada morfem gerak.

 

Bentuk Akar  : Gerak

 

14.  Angkutan

Proses Morfologi

Proses Morfofonemik

Angkutan

Terdiri dari :

Angkut + -an (afiks sufiks)

 

Sehingga proses yang terbentuk :

Angkut + -an = angkutan

Angkutan

Terdiri dari :

Angkut + -an

 

Dimana, tidak terjadi proses penghilangan, penambahan ataupun pengurangan fonem pada morfem angkut.

 

Bentuk Akar  : Angkut

 

15.  Merupakan

Proses Morfologi

Proses Morfofonemik

Merupakan

Terdiri dari :

Mer- + Rupa (Afiks Prefiks)

Merupa + -Kan (Afiks Sufiks)

 

Sehingga proses yang terbentuk :

Mer- + Rupa +-Kan = Merupakan

Merupakan

Terdiri dari :

Mer- + Rupa +-kan

 

Dimana, terjadi penghilangan fonem “r” pada fonem Mer- apabila diikuti bentuk dasar yang berawal dengan fonem /r/. Sehingga menjadi Merupakan.

 

Bentuk Akar  : Rupa

 

16.  Pendukung

Proses Morfologi

Proses Morfofonemik

Pendukung

Terdiri dari :

PeN- + Dukung (Afiks Prefiks)

 

Sehingga proses yang terbentuk :

PeN- + Dukung = Pendukung

Pendukung

Tediri dari :

PeN- + dukung

 

Dimana, tidak terjadi proses penghilangan, penambahan ataupun pengurangan fonem pada morfem Dukung.

 

Bentuk Akar  : Dukung

 

17.  Kelangsungan

Proses Morfologi

Proses Morfofonemik

Kelangsungan

Terdiri dari :

 Ke-an + Langsung (Afiks Simulfiks)

 

Sehingga proses yang terbentuk :

Ke-an + Langsung = Kelangsungan

Kelangsungan

Terdiri dari :

Ke-an + Langsung

 

Dimana, tidak terjadi proses penghilangan, penambahan ataupun pengurangan fonem pada morfem langsung.

 

Bentuk Akar  : Langsung

 

18.  Pengangkutannya

Proses Morfologi

Proses Morfofonemik

Pengangkutan
Terdiri dari :

PeN-an + Angkut (Afiks Simulfiks)

 

Sehingga proses yang terbentuk :

PeN-an + angkut = pengangkutan

Pengangkutan

Terdiri dari :

PeN- + Angkut + an

 

Dimana, Fonem /N/ pada morfem meN- berubah menjadi fonem /n,/Meng/. Apabila bentuk dasar yang mengikutinya berawal dengan fonem /k,g,x,h, dan vocal/. Sehingga menjadi Pengangkutan.

 

Bentuk Dasar  : Angkutan

Bentuk Akar   : Angkut

 

19.  Kerjanya

Proses Morfologi

Proses Morfofonemik

Kerjanya

Terdiri dari :

Kerja+ -nya (Afiks Surfiks)

 

Sehingga proses yang terbentuk :

Kerja+ -nya = kerjanya

Kerjanya

Terdiri dari :

Kerja + -nya

 

Dimana, tidak terjadi proses penghilangan, penambahan ataupun pengurangan fonem pada morfem Kerja.

 

Bentuk Akar  : Kerja

 

20.  Menggenjot

Proses Morfologi

Proses Morfofonemik

Menggenjot
Terdiri dari :

 MeN- + Genjot (Afiks Prefiks)


sehingga proses yang terbentuk :

MeN- +Genjot = Menggenjot

Menggenjot

Terjadi dari :

 MeN- +Genjot

 

Dimana, Fonem /N/ pada morfem meN- berubah menjadi fonem /n,/Meng/. Apabila bentuk dasar yang mengikutinya berawal dengan fonem /k,g,x,h, dan vocal/. Sehingga menjadi Menggenjot.

 

Bentuk Akar  : Genjot

 

21.  Pembangunan

Proses Morfologi

Proses Morfofonemik

Pembangunan

Terdiri dari :

PeN-an+bangun (Afiks Simulfiks)

 

Sehingga proses yang terbentuk :

PeN-an + bangun =Pembangunan

Pembangunan

Terjadi dari :

PeN- + bangun + -an

 

Dimana, Fonem /N/ pada morfem meN- berubah menjadi fonem /m/. Apabila bentuk dasar yang mengikutinya berawal dengan fonem /p.b.f/. sehingga menjadi Pembangunan.

 

Bentuk Dasar  : bangunan

Bentuk Akar   : Bangun

 

22.  Peningkatan

Proses Morfologi

Proses Morfofonemik

Peningkatan

Terdiri dari :

PeN-an + tingkat (Afiks Simulfiks)

 

Sehingga proses yang terbentuk :

PeN-an + tingkat =Peningkatan

Peningkatan

Terjadi dari :

 PeN- + tingkat + -an

 

Dimana, fonem awal “t” pada morfem tingkat menghilang dikarenakan bertemu dengan fonem PeN- sehingga menjadi morfem ingkat.

 

Fonem-fonem /p,t,s.k/ pada awal morfem hilang akibat pertemuan morfem PeN- dengan bentuk dasar yang berawal dengan fonem-fonem itu.

 

Bentuk Dasar  : Tingkatan

Bentuk Akar   : Tingkat

 

 

23.  Terealisasi

Proses Morfologi

Proses Morfofonemik

Terealisasi

Terdiri dari :

 Ter- + realisasi (Afiks Prefiks)

 

Sehingga proses yang terbentuk :

Ter- + realisasi=terealisasi

Terealisasi

Terdiri dari :

Ter- + realisasi

 

Dimana, fonem awal “t” pada morfem realisasi menghilang dikarenakan bertemu dengan fonem PeN- sehingga menjadi morfem ealisasi.

 

Fonem-fonem /p,t,s.k/ pada awal morfem hilang akibat pertemuan morfem PeN- dengan bentuk dasar yang berawal dengan fonem-fonem itu.

 

Bentuk Akar  : Realisasi

 

24.  Dioperasikannya

Proses Morfologi

Proses Morfofonemik

Dioperasikannya

Terdiri dari :

Di-+operasi (Afiks Prefiks)

Dioperasi + -kan (Afiks Sufiks)

Dioperasikan + -nya (Afiks Sufiks)

 

Sehingga proses yang terbentuk :

Di+operasi+kan+nya=dioperasikannya

Dioperasikannya

Terdiri dari :

Di+operasi+kan+nya

 

Dimana, tidak terjadi penghilangan, penambahan ataupun pengurangan fonem pada morfem operasi.

 

Bentuk Dasar  : Operasikannya

Bentuk Akar   : Operasi

 

25.  Rangkaian

Proses Morfologi

Proses Morfofonemik

Rangkaian

Terdiri dari :

Rangkai + -an (Afiks Sufiks)

 

Sehingga proses yang terbentuk :

Rangkai + -an=Rangkaian

Rangkaian

Terdiri dari :

Rangkai + -an

 

Mengalamai penambahan fonem “y” pada kata rangkai, apabila bentuk dasar itu berakhiran dengan vocal /i, ay/ sehingga menjadi rangkaiyan.

 

Bentuk Akar  : Rangkai

 

26.  PTBA

Proses Morfologi

Proses Morfofonemik

PTBA

Morfem PTBA mengalami proses arbitrasi penyingkatan (kata yang mengalami singkatan) yaitu singkatan dari morfem  PT Bukit Asam

PTBA

 

 

27.  Tbk

Proses Morfologi

Proses Morfofonemik

Tbk

Morfem PTBA mengalami proses arbitrasi penyingkatan (kata yang mengalami singkatan) yaitu singkatan dari PT Bukit Asam

Tbk

 

28.  PT

Proses Morfologi

Proses Morfofonemik

PT

Morfem PT mengalami proses arbitrasi penyingkatan (kata yang mengalami singkatan) yaitu singkatan dari Perseoraan

PT

 

29.  Batu Bara

Proses Morfologi

Proses Morfofonemik

Batu Bara

Kata Batu Bara yang mengalami pemajemukan

Batu+bara =  batu bara

Batu Bara

 

30.  Kereta Api

Proses Morfologi

Proses Morfofonemik

Kereta Api

Kata Kereta Api mengalami pemajemukan

Kereta+Api = Kereta Api

Kereta Api

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SILAKAN TINGGALKAN KOMENTAR ANDA DAN HARAP ISI BUKU TAMU DAN TINGGALKAN ALAMAT SITUS ANDA INSYAALLAH AKAN SAYA KUNJUNGI