Tugas
Analisis Kata-kata Kompleks dalam Kalimat Berita
Oleh
Frans Apriliadi/12201241006
PT
Bukit Asam Tbk-Terus Benahi Infrastruktur
Salah
satu perusahaan tambang yang mempunyai sejarah panjang adalah PT Bukit Asam Tbk
(PTBA). Dari sejarahnya, perusahaan ini dimulai sejak zaman kolonial Belanda
pada 1919 dengan menggunakan metode penambangan terbuka (open pit mining) di
wilayah operasi pertama, yaitu di Tambang Air Laya. Selanjutnya mulai 1923
beroperasi dengan metode penambangan bawah tanah (underground mining) hingga
1940. Berakhirnya kekuasaan kolonial Belanda membuat perusahaan ini diambil
oleh negara.
Berbagai
perusahaan itu tidak hanya bergerak di tambang, namun juga bidang lain seperti
listrik dan angkutan batubara. Infrastruktur merupakan komponen utama pendukung
kelangsungan bisnis pertambangan, terutama pengangkutannya. Karena itu, PTBA
bersama mitra kerjanya terus menggenjot pembangunan infrastruktur seperti
kereta api. Peningkatan kapasitas angkutan kereta api terealisasi dengan
dioperasikannya rangkaian gerbong baru angkutan batu bara sejak April 2013.
Sumber : Koran Sindo.
Kata-kata
kompleks :
1.
Perusahaan
2.
Mempunyai
3.
Sejarahnya
4.
Dimulai
5.
Menggunakan
6.
Penambangan
7.
Selanjutnya
8.
Berakhirnya
9.
Kekuasaan
10. Membuat
11. Diambil
12. Berbagai
13. Bergerak
14. Angkutan
15. Merupakan
16. Pendukung
17. Kelangsungan
18. Pengangkutannya
19. Kerjanya
20. Menggenjot
21. Pembangunan
22. Peningkatan
23. Terealisasi
24. Dioperasikannya
25. Rangkaian
26. PTBA
27. Tbk
28. PT
29. Batu Bara
30. Kereta
Api
Proses Morfologi dan Morfofonemik dari kata-kata
kompleks di atas :
1.Perusahaan
Proses Morfologi
|
Proses Morfofonemik
|
Perusahaan
Terdiri dari :
Per-an+Usaha (Afiks
simulfiks)
Sehingga proses yang
terbentuk :
Per-an + usaha = Perusahaan
|
Perusahaan
Terdiri dari :
Per-an + usaha
Mengalami penambahan
fonem “?” pada kata perusahaan, apabila bentuk dasar itu
berakhiran dengan vocal /a/
sehingga menjadi Perusaha?an.
Bentuk Akar : Usaha
|
2.
Mempunyai
Proses Morfologi
|
Proses Morfofonemik
|
Mempunyai
Terdiri dari :
MeN- + Punya (Afiks Prefiks)
Mempunya + -i (Afiks Surfiks)
Sehingga proses yang
terbentuk :
MeN+punya+i = Mempunyai
|
Mempunyai
Terdiri dari :
Men+punya+i
Dimana, Fonem /N/ pada morfem meN- berubah menjadi fonem /m/. Apabila bentuk dasar yang mengikutinya
berawal dengan fonem /p.b.f/. Sehingga
menjadi Mempunyai.
Bentuk Dasar : Punyai
Bentuk Akar : Punya
|
3.
Sejarahnya
Proses Morfologi
|
Proses Morfofonemik
|
Sejarahnya
Terdiri dari :
Sejarah+–nya (Afiks simulfiks)
Sehingga proses yang
terbentuk :
Seharah+nya = Sejarahnya
|
Sejarahnya
Terdiri dari :
Sejarah+nya
Dimana, tidak terjadi
proses penghilanga, penambahan ataupun
perubahan fonem pada morfem Sejarah.
Bentuk Akar : Sejarah
|
4.
Dimulai
Proses Morfologi
|
Proses Morfofonemik
|
Dimulai
Terdiri dari :
Di- + mulai (Afiks Prefiks)
Sehingga proses yang terbentuk
:
Di+mulai = Dimulai
|
Dimulai
Terdiri dari :
Di+mulai
Dimana, tidak terjadi
proses penghilanga, penambahan ataupun
perubahan fonem pada morfem mulai.
Bentuk Akar : Mulai
|
5.
Menggunakan
Proses Morfologi
|
Proses Morfofonemik
|
Menggunakan
Terdiri dari :
MeN- + Guna (Afiks Prefiks)
Mengguna + -Kan (Afiks Sufiks)
Sehingga proses yang
terbentuk :
Men- + Guna + -kan = Menggunakan
|
Menggunakan
Terdiri dari :
MeN- + Guna + -Kan
Dimana, Fonem /N/ pada morfem meN- berubah menjadi fonem /n,/Meng/. Apabila bentuk dasar yang
mengikutinya berawal dengan fonem /k,g,x,h,
dan vocal/. Sehingga menjadi Menggunakan.
Bentuk Dasar : Gunakan
Bentuk Akar : Guna
|
6.
Penambangan
Proses Morfologi
|
Proses Morfofonemik
|
Penambangan
Terdiri dari :
PeN-an + Tambang (Afiks Simulfiks)
Sehingga proses yang
terbentuk :
PeN-an +Tambang = Penambangan
|
Penambangan
Terdiri dari :
PeN- +Tambang + -an
Dimana, fonem awal “t” pada morfem tambang menghilang dikarenakan bertemu dengan fonem PeN- sehingga menjadi morfem ambang.
Fonem-fonem /p,t,s.k/ pada awal morfem hilang akibat
pertemuan morfem PeN- dengan
bentuk dasar yang berawal dengan fonem-fonem itu.
Bentuk Dasar : Penambang
Bentuk Akar : Tambang
|
7.
Selanjutnya
Proses Morfologi
|
Proses Morfofonemik
|
Selanjutnya
Terdiri dari :
Se-nya + Lanjut (Afiks Simlfiks)
Sehinggan proses yang
terbentuk :
Se-nya + Lanjut = Selanjutnya
|
Selanjutnya
Terdiri dari :
Se-nya + lanjut
Dimana, tidak terjadi
proses penambahan, penghilangan, ataupun perubahan pada morfem Lanjut.
Bentuk Akar : Lanjut
|
8.
Berakhirnya
Proses Morfologi
|
Proses Morfofonemik
|
Berakhirnya
Terdiri dari :
Ber- + Akhir (Afiks Prefiks)
Berakhir + -nya (Afiks Simulfiks)
Sehingga proses yang
terbentuk :
Ber- + akhir + -nya = Berakhirnya
|
Berakhirnya
Terdiri dari :
Ber- + akhir + -nya
Dimana, tidak terjadi
proses penambahan, penghilangan ataupun perubahan pada kata Akhir.
Bentuk Dasar : Akhirnya
Bentuk Akar : Akhir
|
9.
Kekuasaan
Proses Morfologi
|
Proses Morfofonemik
|
Kekuasaan
Terdiri dari:
Ke-an + Kuasa (Afiks Simulfiks)
Sehingga proses yang
terbentuk :
Ke-an + Kuasa = Kekuasaan
|
Kekuasaan
Terdiri dari :
Ke- + Kuasa +-an
Mengalami penambahan
fonem “?” pada kata Kuasa, apabila bentuk dasar itu
berakhiran dengan vocal /a/
sehingga menjadi Kekuasa?an.
Bentuk Dasar : Kuasaan
Bentuk Akar : Kuasa
|
10. Membuat
Proses Morfologi
|
Proses Morfofonemik
|
Membuat
Terdiri dari :
MeN- + Buat (Afiks Prefiks)
Sehingga proses yang
terbentuk :
MeN- + Buat = Membuat
|
Membuat
Terdiri dari :
MeN- + Buat
Dimana, Fonem /N/ pada morfem meN- berubah menjadi fonem /m/. Apabila bentuk dasar yang mengikutinya
berawal dengan fonem /p.b.f/. Sehingga
menjadi Membuat.
Bentuk Akar : Buat
|
11. Diambil
Proses Morfologi
|
Proses Morfofonemik
|
Diambil
Terdiri dari :
Di- + Ambil (Afiks Prefiks)
sehingga proses yang terbentuk :
Di- +Ambil = Diambil
|
Diambil
Terdiri dari :
Di- +Ambil
Dimana, tidak terjadi
proses penghilangan, penambahan ataupun pengurangan fonem pada morfem Ambil.
Bentuk Akar : Ambil
|
12. Berbagai
Proses Morfologi
|
Proses Morfofonemik
|
Berbagai
Terdiri dari :
Ber- + Bagai (Afiks
Prefiks)
Sehingga proses yang
terbentuk :
Ber- + Bagai = Berbagai
|
Berbagai
Terdiri dari :
Ber- + Bagai
Dimana, tidak terjadi
proses penghilangan, penambahan ataupun pengurangan fonem pada morfem Bagai.
Bentuk Akar : Bagai
|
13. Bergerak
Proses Morfologi
|
Proses Morfofonemik
|
Bergerak
Terdiri dari :
Ber- + Gerak (Afiks Prefiks)
Sehingga proses yang
terbentuk :
Ber- + Gerak= bergerak
|
Bergerak
Terdiri dari :
Ber- +
gerak
Dimana, tidak terjadi
proses penghilangan, penambahan ataupun pengurangan fonem pada morfem gerak.
Bentuk Akar : Gerak
|
14. Angkutan
Proses Morfologi
|
Proses Morfofonemik
|
Angkutan
Terdiri dari :
Angkut + -an (afiks sufiks)
Sehingga proses yang
terbentuk :
Angkut + -an = angkutan
|
Angkutan
Terdiri dari :
Angkut + -an
Dimana, tidak terjadi
proses penghilangan, penambahan ataupun pengurangan fonem pada morfem angkut.
Bentuk Akar : Angkut
|
15. Merupakan
Proses Morfologi
|
Proses Morfofonemik
|
Merupakan
Terdiri dari :
Mer- + Rupa (Afiks Prefiks)
Merupa + -Kan (Afiks Sufiks)
Sehingga proses yang
terbentuk :
Mer- + Rupa +-Kan = Merupakan
|
Merupakan
Terdiri dari :
Mer- + Rupa +-kan
Dimana, terjadi
penghilangan fonem “r” pada
fonem Mer- apabila
diikuti bentuk dasar yang berawal dengan fonem /r/. Sehingga menjadi Merupakan.
Bentuk Akar : Rupa
|
16. Pendukung
Proses Morfologi
|
Proses Morfofonemik
|
Pendukung
Terdiri dari :
PeN- + Dukung (Afiks Prefiks)
Sehingga proses yang
terbentuk :
PeN- + Dukung = Pendukung
|
Pendukung
Tediri dari :
PeN- + dukung
Dimana, tidak terjadi
proses penghilangan, penambahan ataupun pengurangan fonem pada morfem Dukung.
Bentuk Akar : Dukung
|
17. Kelangsungan
Proses Morfologi
|
Proses Morfofonemik
|
Kelangsungan
Terdiri dari :
Ke-an
+ Langsung (Afiks Simulfiks)
Sehingga proses yang
terbentuk :
Ke-an + Langsung = Kelangsungan
|
Kelangsungan
Terdiri dari :
Ke-an + Langsung
Dimana, tidak terjadi
proses penghilangan, penambahan ataupun pengurangan fonem pada morfem langsung.
Bentuk Akar : Langsung
|
18. Pengangkutannya
Proses Morfologi
|
Proses Morfofonemik
|
Pengangkutan
Terdiri dari :
PeN-an + Angkut (Afiks Simulfiks)
Sehingga proses yang
terbentuk :
PeN-an + angkut = pengangkutan
|
Pengangkutan
Terdiri dari :
PeN- + Angkut + an
Dimana, Fonem /N/ pada morfem meN- berubah menjadi fonem /n,/Meng/. Apabila bentuk dasar yang
mengikutinya berawal dengan fonem /k,g,x,h,
dan vocal/. Sehingga menjadi Pengangkutan.
Bentuk Dasar : Angkutan
Bentuk Akar : Angkut
|
19. Kerjanya
Proses Morfologi
|
Proses Morfofonemik
|
Kerjanya
Terdiri dari :
Kerja+ -nya (Afiks Surfiks)
Sehingga proses yang
terbentuk :
Kerja+ -nya = kerjanya
|
Kerjanya
Terdiri dari :
Kerja + -nya
Dimana, tidak terjadi
proses penghilangan, penambahan ataupun pengurangan fonem pada morfem Kerja.
Bentuk Akar : Kerja
|
20. Menggenjot
Proses Morfologi
|
Proses Morfofonemik
|
Menggenjot
Terdiri dari :
MeN- +
Genjot (Afiks Prefiks)
sehingga proses yang terbentuk :
MeN- +Genjot = Menggenjot
|
Menggenjot
Terjadi dari :
MeN-
+Genjot
Dimana, Fonem /N/ pada morfem meN- berubah menjadi fonem /n,/Meng/. Apabila bentuk dasar yang
mengikutinya berawal dengan fonem /k,g,x,h,
dan vocal/. Sehingga menjadi Menggenjot.
Bentuk Akar : Genjot
|
21. Pembangunan
Proses Morfologi
|
Proses Morfofonemik
|
Pembangunan
Terdiri dari :
PeN-an+bangun (Afiks Simulfiks)
Sehingga proses yang
terbentuk :
PeN-an + bangun =Pembangunan
|
Pembangunan
Terjadi dari :
PeN- + bangun + -an
Dimana, Fonem /N/ pada morfem meN- berubah menjadi fonem /m/. Apabila bentuk dasar yang mengikutinya
berawal dengan fonem /p.b.f/. sehingga
menjadi Pembangunan.
Bentuk Dasar : bangunan
Bentuk Akar : Bangun
|
22. Peningkatan
Proses Morfologi
|
Proses Morfofonemik
|
Peningkatan
Terdiri dari :
PeN-an + tingkat (Afiks Simulfiks)
Sehingga proses yang
terbentuk :
PeN-an + tingkat =Peningkatan
|
Peningkatan
Terjadi dari :
PeN- + tingkat + -an
Dimana, fonem awal “t” pada morfem tingkat menghilang dikarenakan bertemu dengan fonem PeN- sehingga menjadi morfem ingkat.
Fonem-fonem /p,t,s.k/ pada awal morfem hilang akibat
pertemuan morfem PeN- dengan
bentuk dasar yang berawal dengan fonem-fonem itu.
Bentuk Dasar : Tingkatan
Bentuk Akar : Tingkat
|
23. Terealisasi
Proses Morfologi
|
Proses Morfofonemik
|
Terealisasi
Terdiri dari :
Ter- +
realisasi (Afiks Prefiks)
Sehingga proses yang
terbentuk :
Ter- + realisasi=terealisasi
|
Terealisasi
Terdiri dari :
Ter- + realisasi
Dimana, fonem awal “t” pada morfem realisasi menghilang dikarenakan bertemu dengan fonem PeN- sehingga menjadi morfem ealisasi.
Fonem-fonem /p,t,s.k/ pada awal morfem hilang akibat
pertemuan morfem PeN- dengan
bentuk dasar yang berawal dengan fonem-fonem itu.
Bentuk Akar : Realisasi
|
24. Dioperasikannya
Proses Morfologi
|
Proses Morfofonemik
|
Dioperasikannya
Terdiri dari :
Di-+operasi (Afiks Prefiks)
Dioperasi + -kan (Afiks Sufiks)
Dioperasikan + -nya (Afiks Sufiks)
Sehingga proses yang
terbentuk :
Di+operasi+kan+nya=dioperasikannya
|
Dioperasikannya
Terdiri dari :
Di+operasi+kan+nya
Dimana, tidak terjadi penghilangan,
penambahan ataupun pengurangan fonem pada
morfem operasi.
Bentuk Dasar : Operasikannya
Bentuk Akar : Operasi
|
25. Rangkaian
Proses Morfologi
|
Proses Morfofonemik
|
Rangkaian
Terdiri dari :
Rangkai + -an (Afiks Sufiks)
Sehingga proses yang
terbentuk :
Rangkai + -an=Rangkaian
|
Rangkaian
Terdiri dari :
Rangkai + -an
Mengalamai penambahan
fonem “y” pada kata rangkai, apabila bentuk dasar itu
berakhiran dengan vocal /i, ay/
sehingga menjadi rangkaiyan.
Bentuk Akar : Rangkai
|
26. PTBA
Proses Morfologi
|
Proses Morfofonemik
|
PTBA
Morfem PTBA mengalami proses arbitrasi penyingkatan (kata yang
mengalami singkatan) yaitu singkatan dari morfem PT Bukit Asam
|
PTBA
|
27. Tbk
Proses Morfologi
|
Proses Morfofonemik
|
Tbk
Morfem PTBA mengalami proses arbitrasi penyingkatan (kata yang
mengalami singkatan) yaitu singkatan dari PT Bukit Asam
|
Tbk
|
28. PT
Proses Morfologi
|
Proses Morfofonemik
|
PT
Morfem PT mengalami proses arbitrasi penyingkatan (kata yang
mengalami singkatan) yaitu singkatan dari Perseoraan
|
PT
|
29. Batu Bara
Proses Morfologi
|
Proses Morfofonemik
|
Batu Bara
Kata Batu Bara yang mengalami pemajemukan
Batu+bara = batu bara
|
Batu Bara
|
30. Kereta
Api
Proses Morfologi
|
Proses Morfofonemik
|
Kereta Api
Kata Kereta Api mengalami pemajemukan
Kereta+Api = Kereta Api
|
Kereta Api
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar