Selamat Datang Di blogku...Selamat Membaca Semoga Bermanfaat
Kupersembahkan Rangkaian Kata-Kata Indah Buat Ibu Saya Tercinta Dirumah, Wanita Yang Paling Saya Cinta Dan Paling Saya Bangga

Sabtu, 10 Mei 2014

Contoh Teks Eksposisi


KEGUNAAN PENUTUP KEPALA
Frans Apriliadi (12201241006)

            Semua Muslim di dunia pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah songkok, peci atau kopiah. Hampir setiap Negara-negara yang mayoritas Muslim menggunakan penutup kepala sebagai pembeda dengan masyarakat pemeluk agama lain. Dan dianggap apabila menggunakan penutup kepala yang biasa disebut kopiah pada saat waktu  ibadah sholat, ibadah sholat akan terasa sempurna.
Penutup kepala pada umumnya terbuat kain yang dibuat dengan bentuk tertentu sesuai dengan adat di daerah setempat. Penutup kepala tidak selalu berwarna hitam seperti yang kita jumpai selama ini, bahkan ada kopiah yang memiliki berbagai macam warna, bentuk dan juga motif.
            Bagi kalangan masyarakat Muslim di Nusantara, pemakaian penutup kepala dianggap sebagai pelengkap dalam menghadiri berbagai macam kegiatan adat, acara pernikahan, hari besar agama bahkan pertemuan antar Negara. Di berbagai daerah bahkan Negara memiliki sebutan sendiri terhadap istilah penutup kepala ini, seperti di Indonesia disebut Kopiah, di Malaysia disebut songkok, di Brunai disebut tengkolok, di Bali biasa disebut Udeng, di Jawa istilah yang dipakai berbeda lagi yaitu Blangkon, yang merujuk pada sejenis ikat penutup kepala.
            Di Indonesia pemakaian penutup kepala sudah tidak asing lagi, bahkan Bapak proklamator kita yaitu Bapak Ir.Soekarno sudah memakai kopiah menjadi suatu hal yang wajib dalam kegiatan kenegaraannya. Hampir setiap Negara memiliki penutup kepala, bahkan agama lain pun memiliki penutup kepalanya sendiri. Di daerah Indonesia yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda memiliki ciri penutup kepala yang beragam.
            Pada saat ini, masyarakat umumnya mencari suatu hal yang mudah dan murah tanpa mementingkan kualitas penutup kepala itu sendiri. Di indonesia sendiri banyak tempat yang bisa di temui ketika mencari tempat penjualan penutup kepala, diantaranya Pasar Tanah Abang di Jakarta atau Kampung Arab di Surabaya, namun kualitas yang ditawarkan adalah produk hasil buatan luar negeri.  
Sejak zaman Sunan Giri hingga saat ini Kabupaten Gresik, Kudus, Pekalongan dan Tasikmalaya masih menjadi sentral industri penutup kepala. Produsen yang terkenal saat ini adalah kopiah Awing yang masih memproduksi penutup kepala dengan dibantu para santrinya, yang menujukan bahwa identitas Nasional masih tetap dijaga oleh pembuat kopiah di masyarakat, walaupun kalah saing dengan produk luar negeri.
Dalam adat malayu sumatera, pemakaian penutup kepala dianggap sabagai simbol identitas dari kaum laki-laki ketika lelaki tersebut sudah memasuki masa dewasa, selain itu dikarenakan di daerah sumatera terdiri dari berbagai suku maka penutup kepala dianggap sebagai pembeda antara suku yang satu dengan suku yang lainnya, yang umumnya dibedakan dengan bentuk atau tinggi ukurannya.
Dalam kepercayaan masyarakat Bali pun, pemakaian penutup kepala umumnya memiliki nilai filosofi sendiri sebagai simbol pemersatu kaum lelaki tanpa membedakan status dan dari kalangan mana ia berasal. Ketika beribadah di pura, penutup kepala digunakan untuk mencegah adanya rambut yang rontok dan dapat melanggar kesucian pura. Penutup kepala yang digunakan saat beribadah umumnya berwarna putih polos yang melambangkan kesucian.
Di luar Negeri pun terutama Negara-negara Muslim, terutama orang-orang Arab mempunyai kebiasaan memakai sesuatu di atas kepala mereka. Mereka menganggap tidak pantas tidak menggunakan tutup kepala seperti kopiah.
Kopiah umumnya yang mereka pakai sudah dililit melingkar dengan kain berwarna putih yang biasa disebut sorban. Orang-orang Arab banyak menganggap dengan memakai penutup kepala dapat mengurangi dehidrasi terhadap panas disiang hari dan mengurangi dingin sewaktu tidur pada malam hari.  Dalam kepercayaan orang Arab, memakai penutup kepala dianggap sebgai suatu hal yang terpuji bahkan penutup kepala dianggap simbol dan pakaian yang resmi dipakai ketika melakukan Ijab kabul pernikahan bagi umat Muslim di seluruh dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SILAKAN TINGGALKAN KOMENTAR ANDA DAN HARAP ISI BUKU TAMU DAN TINGGALKAN ALAMAT SITUS ANDA INSYAALLAH AKAN SAYA KUNJUNGI