Selamat Datang Di blogku...Selamat Membaca Semoga Bermanfaat
Kupersembahkan Rangkaian Kata-Kata Indah Buat Ibu Saya Tercinta Dirumah, Wanita Yang Paling Saya Cinta Dan Paling Saya Bangga

Sabtu, 10 Mei 2014

Contoh Teks Recount


HARAPAN AGUS DI PULAU RUPAT
Frans Apriliadi/12201241006/PBSI A 2012




Ketika dunia pendidikan Indonesia mengalami permasalahan baik dalam penyediaan infrastruktur, sistem maupun  penyediaan tenaga pengajar, Agus Rachmanto rela meninggalkan pekerjaan dan tempat tinggalnya yang nyaman di kota Jogja untuk tinggal disalah satu tempat yang jauh dari kata moderenisasi. Agus merupakan salah satu dari 51 orang pengajar muda dalam gerakan Indonesia Mengajar binaan Bapak Anis Baswedan. Salah satu pengajar muda angkatan pertama yang yang ditempatkan di Dusun Hutan Samak, Pulau Rupat, Kabupaten Bangkalis, Kepulauan Riau yang mau mengabdikan dirinya sebagai guru bantu selama satu tahun untuk memperbaiki kondisi pendidikan Indonesia.
Agus sendiri adalah Sarjana Sosial lulusan Universitas Gajah Mada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Administrasi Negara tahun 2008. Agus merupakan penerima beasiswa dari PPSDMS Nurul Fikri serta PPKB UGM sebagai mahasiswa berprestasi yang diwujudkan dalam pelatihan. Selain aktif kuliah, Agus juga aktif dalam kegiatan keagamaan. Agus berada di Pondok Pesantren Al Barokah Yogyakarta pada tahun 2005 sampai 2006. Agus juga aktif berorganisasi, di antaranya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia sebagai Kepala Bidang Kajian Strategis dan Kebijakan Cabang Sleman periode 2004 sampai 2008 dan Ikatan Alumni PPSDMS NF Wilayah Tengah sebagai bendahara periode 2010 sampai 2011. Dikarenakan keaktifannya tersebut, Agus banyak sekali mengunjungi daerah-daerah di Indonesia. Beberapa daerah yang pernah ia kunjungi, antara lain Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat dan Pulau Nias untuk penelitian serta Gorontalo untuk Kuliah Kerja Nyata. Pencapaian yang paling ia banggakan adalah dapat menyelesaikan kuliah tepat waktu dengan “cum laude”. Bahkan Agus juga aktif dalam berbagai riset, baik riset yang berupa proyek maupun untuk dilombakan.
Selama menjadi pengajar muda, mungkin banyak yang tidak terbesit dalam benak pikiran Agus. Banyak hal yang mengganggu pikiran tentang kondisi tempat yang akan menjadi fokus binaannya. Kondisi yang sangat berbeda dengan tempat asalnya Kebumen dan culture pendidikannya selama ini yang sebagian besar di Yogyakarta. Kondisi masyarakat dan budaya yang tidak dengan mudah menerima kedatangan orang lain masuk ke wilayah mereka. Bahkan, orang Kabupaten Bangkalis pun jarang untuk datang ke Pulau Rupat. “Tetapi, saya yakin maksud saya baik. Move on, maju terus,” ungkap Agus dalam wawancara Kick Andy, 2012.
Cukup menyedihkan, ketika mengawali mengajar di sekolah tersebut. Anak-anak disana belum memahami apa arti dari pendidikan itu sendiri. Mereka dengan keinginan sendiri datang sekolah dan pergi tanpa sepengetahuan guru, dan kembali tanpa diduga. Bahkan yang menjadi sedikit kekahwatiran, sekolah tempat Agus mengajar adalah satu-satunya sekolah di dusun tersebut tanpa adanya tingkat pra sekolah. Sehingga wajar jika anak yang menjadi murid disana pada umur 10 sampai 12 tahun baru masuk kelas satu, dan tidak mengherankan jika lulusan setiap tahun sekolah tersebut tidak lebih dari 6 orang saja.
Hanya satu harapan Agus untuk kemajuan masyarakat yang ada di sana. Dikarenakan kebanyakan masyarakat di Dusun Hutan Samak tersebut tidak mengenyam dunia pendidikan. Akhirnya, masyarakat disana hanya menjadi objek pemanfaatan masyarakat yang datang dari perkotaan. Mereka pada umumnya menjual tanah yang mereka miliki dengan harga yang sangat murah. Sehingga, masyarakat di Dusun tersebut sedang mengalami kondisi kepemilikan tanah nol. Kebun sekolah kami lumayan luas, untuk ukuran lapangan sepak bola, bisa lebih. Itu sedang kami kelola. Harapannya proses pembelajaran bagi anak-anak tidak mengambang-ambang, tetapi benar-benar menginjak bumi. Kedepannya tanah bisa diolah oleh masyarakat itu sendiri, bukan dijual kepada para pendatang dengan harga murah” ungkap Agus dalam wawancara Kick Andy, 2012.
Pengalaman menjadi pengajar muda selama satu tahun, akan menjadi bagian dari sejarah hidup yang tidak mungkin bisa dilupakan bagi masyarakat di desa terpencil dan anak-anak didik itu akan selalu menjadi bagian dari diri. Kini Agus sudah menjadi orang kaya, orang kaya dalam arti memberikan kehadirannya adalah untuk memberi dan setiap pemberian tidak mengurangi kekayaan. Tebarkan kesabaran, tumbuhkan pengetahuan dan tanamkan ketangguhan berjuang untu anak-anak di pelosok negeri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SILAKAN TINGGALKAN KOMENTAR ANDA DAN HARAP ISI BUKU TAMU DAN TINGGALKAN ALAMAT SITUS ANDA INSYAALLAH AKAN SAYA KUNJUNGI