Sejarah Sastra Indonesia (Prosa dan Puisi) (Review Buku)

Tugas I:Laporan Pembacaan Buku

Meringkas Buku-buku SSI dariPerpustakaanBergilir

Oleh Frans Apriliadi/12201241006

                                                                                                            Laporan           ke- 2

                                                                                                            Kelompok       Balai Pustaka

Judul Buku      : Sejarah Sastra Indonesia (Prosa dan Puisi)

Penulis             : Yant Mujiyanto dan Amir Fuady

Penerbit           : UNS Press

TahunTerbit     : Januari 2007

Ringkasan Isi Buku 

Sejarah sastra dinyatakan sebagai bagian dari ilmu sastra, dimana ilmu sastra sendiri diartikan sebagai segenap perbincangan mengenai kesustraan diteropong dari sudut ke ilmuan, dengan penalaran ilmiah, metodologis, sistemetika, lengkap dengan bukti empirisnya. Sehingga Sejarah sastra segenap cipta sastra yang ditulis dalam bahasa indonesia, memiliki ruh keindonesiaan, mengandung apresiasi dan kultur indonesia.     Sejarah sastra merupakan bagian dari ilmu sastra, sebagaimana teori sastra dan kritik sastra. Sehingga ketigannya, saling mengisi, saling mempengaruhi dan melengkapi.      Sejarah sastra indonesia dibagi menjadi : 1.      Masa kelahiran a.       Angkatan Balai Pustaka b.      Angkatan Punjangga Baru c.       Kesustraan Indonesia Masa Jepang. 2.      Masa Perkembangan a.       Angkatan ‘45 b.      Generasi Kisah c.       Generasi Manifes Kebudayaan d.      Generasi 70-an e.       Generasi 90-an f.       Angkatan 2000 g.      Awal abad XXI.      Dalam perkembangannya kristal atau karya-karya terpenting sastra Indonesia dari masa ke masa, masing-masing angkatan memiliki ciri-ciri  sendiri. Diantarannya : 1.      Angkatan Balai Pustaka (Berbicara tentang pertentangan adat dan kawin paksa, didominasi orang tua dalam perkawinan, gaya penceritaan terpengaruh oleh sastra Melayu yang mendayu-dayu, masih menggunakan bahasa klise seperti pribahasa dan pepatah-petitih). 2.      Angkatan Pujangga Baru (menampilkan nasionalisme Indonesia, memasuki kehidupan modern, menampakan kebangkitan kaum muda, puisi-puisinya berbentuk soneta) 3.      Sastra masa jepang dan angkatan ’45 (Berbicara tentang kegentiran nasib di tengah penjajahan Jepang yang sangat menindas, menampilkan cita-cita merdeka dan perjuangan revolusi fisik). 4.      Sastra dekade 50-an (Memantulkan kehidupan masyarakat yang masih harus terus berjuang dan berbenah di awal masa kemerdekaan). 5.      Sastra Angkatan ’66 (Menegakan keadilan dan kebenaran berdasarkan Pancasila dan UUD 45, menentang komunisme dan kediktatoran, bersama Orde Baru yang dikomandani Jenderal Soeharto ikut menumbangkan Orde Lama, mengikis habis LEKRA dan PKI).

Komentar

Buku ini tidak hanya menjelaskan akan pengertian dan maksud sejarah sastra dari setiap priodesasinya saja, akan tetapi juga menjelaskan akan pentingnya sejarah sastra dalam memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan karya sastra dari masa kelahiran sampai masa perkembangan. Buku ini juga memberikan gambaran secara rinci akan sejarah perkembangan karya sastra pada suatu angkatan disertai juga dengan penjelasan setiap karya sastra yang puncul pada priode itu, selain itu buku ini juga membongkar suatu karya sastra yangdianggap fenomenal pada masanya, seperti karya iwan simatupang dan sebagainya.     Keunggulan lain buku ini, tidak hanya menyebutkan karya-karya yang dianggap penting. Akan tetapi ciri-ciri tiap priodenya pun juga turut dijelaskan yang kebanyakan menyesuakan dengan masa waktu itu, disertai dengan gambaran mengenai profil setiap puisi-puisi yang muncul di Indonesia sejak angkatan Balai Pustaka sampai Angkatan 2000-an.